Haiiii gaissss..
This is very late post, but i like this place the most..
Perjalanan ini terjadi h+3 lebaran idul fitri tepatnya tanggal 20 Juli 2015.
This is very late post, but i like this place the most..
Perjalanan ini terjadi h+3 lebaran idul fitri tepatnya tanggal 20 Juli 2015.
Kita terbagi menjadi 3 pasukan, Mira- Mas Ninto, Ane-Mas Eko dan Mbak Dita-terongnya (entah siapa namanya).
Perjalanan agak lemot karena Mira dan ojeknya otw belakangan, tapi kemudian kita ketemu d pengkolan perbatasan wonogiri-sukoharjo.
Mulailah kita menelusuri jalanan yang kayak ampyang. Karena masih suasana liburan lebaran, jalanan jadi super macet, tempat2 wisata jadi lautan manusia. Dan sangat enggak cocok buat traveling. Eiiitss tapi tujuan kita enggak ke tempat yang banyak d tuju orang kok.
Mulailah kita menelusuri jalanan yang kayak ampyang. Karena masih suasana liburan lebaran, jalanan jadi super macet, tempat2 wisata jadi lautan manusia. Dan sangat enggak cocok buat traveling. Eiiitss tapi tujuan kita enggak ke tempat yang banyak d tuju orang kok.
Sampailah kita di pertigaan dan ada bercabangan jalan ke arah pantai klayar dan pantai mbuyutan. Tapi mbloo, mbak Dita ilang!!!!
Kita kira dia masih di belakang, kehalang macet dan kita tungguin d bawah pohon talok yang rindang. Tapi lama kita menunggu sambil manen talok penduduk Mbak Dita dan ojeknya tak jua menampakkan batang hidungnya.
Mau telpon nggak bisa karena saking pelosoknya signal gak ada yang nyangkut *hiks*.
Kita kira dia masih di belakang, kehalang macet dan kita tungguin d bawah pohon talok yang rindang. Tapi lama kita menunggu sambil manen talok penduduk Mbak Dita dan ojeknya tak jua menampakkan batang hidungnya.
Mau telpon nggak bisa karena saking pelosoknya signal gak ada yang nyangkut *hiks*.
Akhirnya kita berspekulasi bahwa Mbak Dita menuju Klayar dan hasil kesepakatan kita tetep jalan ke rute pantai Mbuyutan.
Sambil berharap mbak Dit bakal menyadari kesalahan rutenya dan menyusul kita.
Parkirlah kita di Mbuyutan, ketemu bapak parkir yang kelewat ramah setelah tau plat kita AD, pasalnya dia mengaku punya sodara di Solo. Dan kesalahan orang-orang adalah menganggap Boyolali, Kartosuro, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan Wonogiri adalah Solo. Padahal kepala daerahnya aja udah beda.. #sakkarepmulah
Akhirnya dengan petunjuk dari pakdhe parkir tadi kita jalan kaki ke Pantai Langitan. Hanya berjalan 10 menit kita nemuin pantai pribadi yang tidak terjamah.
Tapiiiiiiii........ akses kesana susah banget. Kita harus nurunin jurang lewat jalan setapak sambil kecantol-cantol pohon dan semak.
Setelah galisah galau merana, akhirnya kita putuskan buat turun ke sana. Setelah nyaangkut-nyangkut di pohon dan prosotan di tanah akhirnya kami berhasil menginjakkan kaki di pantai langitan *yeayy*.
penampakan pantai Langitan
Mira eksis..
Ombaknya kereeenn
Sepantai isinya cuman 4 orang..
selpi duluu...
Ini lah yang disebut bahagia itu butuh perjuangan.. Sampe disana kita sibuk foto-foto-foto (kelakuan anak kota kalo ke pantai). Karena tempatnya masih asri banget dan isinya cuman kita berempat bisa dijamin hasil jepretan juga bakalan kece badai, apalagi hape ane baru gan waktu itu. wkwkwk...
Waktu foto di bebatuan yang agak menjorok ke laut tetiba ada ombak terus-terusan, ane tereak-tereak sambil naikin hape ke atas mirip orang kebanjiran. wkwkwk... Sungguh memalukan kejadian itu *lupakan*.
setelah dirasa puas mengagumi keelokan sang surga tersembunyi, kita putuskan buat naik ke atas dan menuju pantai lain. Tapi mblooo, naiknya lebih berraaattt dari turunnya, ane sampe pengen menggelinding ke bawah sambil ngos-ngosan.
--Tamat--
--Tamat--
0 Comments for "Surga Tersembunyi Pantai Langitan"