My life is my journey

Wisata Edukasi Museum Sangiran Sragen


Spot foto Legend yang wajib di Sangiran
Assalammu'alaikum Wr. Wb para jolang dimana pun kalian berada. Alhamdulillah sampai hari ini gue masih jomblo karena setiap jiwa yang belum atau sudah pernah tetapi tidak sedang dalam pernikahan adalah jomblo *halah*

Setelah sekian lama vacum of story ( padahal cuman males nulis) sekarang gue kumpulkan segenap tekad untuk kembali menorehkan cerita.
Are you ready to rock??? Yaaaa!!!! *tanya sendiri, dijawab sendiri*

Walau pun ini late post, gue bakalan mendongeng dengan riang. Hari Jum'at, 14 April adalah tanggal merah dan besoknya adalah harpitnas *siapa yg nanyak woii?* yang ketumben-tumbenan sekali saya libur juga karena biasanya tetep masuk kerja walau pun libur nasional, dengan jiwa yang gundah gulanah gue ngerengek sama adek gue yg mulai beranjak dewasa *cieeh* meminta supaya dia sudi mengikuti keinginan kakaknya yang paling syantik syalalala ini buat ke Museum Sangiran.

FYI kenapa gue bilang adek gue "mulai beranjak dewasa" karena doi sekarang sudah bisa piknik sendiri tanpa pengawasan orang tua. Hahahaha..
Dan kenapa gue pede banget bilang bahwa gue adalah kakaknya yang paling syantik syalalala? yak! tepat sekali! karena gue adalah kakak satu-satunya, jadi jelas bahwa gue adalah kakaknya yang paling cantik.
Dan yang terpenting (karena dua hal di atas gak penting banget) kenapa gue memilih Museum Sangiran sebagai destinasi gue kali ini adalah :
1. Dekat dari Solo (gue gak berani ngejolang berdua sama adek gue ke tempat yang teramat jauh dan bermedan ekstrim)
2. Spot fotonya menarik
3. Gue belum pernah sekali pun ke Museum Sangiran (sebuah pengakuan yang cukup memalukan)
4. Si dedek udah beberapa kali kesana dan berkata bahwa retribusinya murah (gue suka yang murah meriah oeeyy..)

Kita berangkat dari Kadipiro, Solo sekitar 11.30 WIB lewat Kalioso terus tinggal ngikutin petunjuk-petunjuk hidup yang ada, sampailah kita di Museum Sangiran kira-kira memakan waktu 30 menit dengan mengendarai mimi (mimi adalah ngeng-ngeng gue yang alhamdulillah kreditnya sudah lunas.
Sampe di sana kita ditodong bapak penarik retribusi untuk membayar Rp 10.000,00 buat  2 orang (jadi seorangnya goceng mblo). Baru maju satu gas-an kita ditodong Rp 2.000,00 lagi oleh bapak penarik parkir.

Sampai di sana salah satu diminta mengisi buku tamu Museum oleh bapak security yang ramah. Langsung gue keluarin hengpong jadul ala kadarnya. Karena lebih baik mengabadikan momen kita dengan sederhana dari pada dengan kamera super canggih tapi kita tidak ada. Kalian tahu kan mblo, gimana perasaan oran yang kurang piknik ketika diajak piknik?! Yeeey gue girang bukan kepalang, sampe adek gue jijay ngeliat kelakuan gue yang kegirangan. wkwkwkwk...

Taman di Museum Sangiran yang masih tergolong baru

spot yang lumayan buat prewed, tapi sayang pasangannya gak ada*uhuk




Jeprat-jepret, fota-foto, berlarian dan berputar-putar kesana-kemari. Ada yang aneh saat kita menyusuri ruang demi ruang yang ada, semua pintu terkunci, kita seperti hanya bermain di museum yang tutup. Di perjalanan pulang gue gak sengaja baca papan informasi jam buka-tutup-istirahat Museum.Langsung gue tanya bapak security yang bertugas. Ternyata kita datang disaat jam istirahat Jum'atan museum, mblo. KIta berdua sampe lupa kalo waktu itu hari Jum'at. Wkwkwk... Untung kita di bebaskan masuk berapa kali pun ke dalem museum meski sudah keluar. Akhirnya kita beli minuman dingin sembari menunggu museum kembali buka. Akhir-akhir ini cuaca Solo dan sekitarnya puanas mblo. Mungkin sudah memasuki musim kemarau.

Onyet mana yang kabur sampe sini -_-

Jam 13.00 WIB kita kembali memasuki museum sambil meringis ke bapak security karena tadi kita udah masuk dan sekarang masuk lagi. Beruntung kita udah selesai hunting foto karena waktu kita masuk museum untuk kedua kalinya cuaca bener-bener panas sepanas kamu kalo lagi ngeliat gebetan kamu jalan gebetannya de'e.

Macam bukan di sragentina ya gaiss

Salah satu spot menarik di depan kantor  Museum

Ada 3 ruang pamer di Museum Sangiran mblo, masing-masing ada pembagiannya tapi gue lupa pembagiannya apa aja. Didalem gue gak banyak ambil foto karena sibuk mengagumi penemuan-penemuan luar biasa yang bikin geleng-geleng kepala. Ternyata jalan-jalan ke museum tidak semembosankan yang gue pikir, apalagi MUseum Sangiran adalah Situs Penemuan Bersejarah yang sudah diakui oleh UNESCO, jadi dijamin kualitasnya bagus mblo. Dan ternyata bukan cuma anak-anak kecil yang jadi konsumen utama disana tapi juga ada bapak-bapak, ibu-ibu, para jolang seperti kita dan tentunya cabe-cabean juga ada (tapi cuman beberapa biji sih).
Ruang pamer 1

fosil badak di ruang pamer 1

teori revolusi makhluk hidup di ruang pamer 2

cilup baaa di ruang pamer 2  >_<

Oke! Gue harap apa yang gue tulis bisa memberikan inspirasi bagi kalian. Dan kalo gue bilang Museum Sangiran ini tempat yang recomended buat kalian yang pengen piknik tapi gak punya banyak ongkos. Karena selain kalian bisa refreshing disini kalian juga mendapat manfaat edukasi "karena belajar tak melulu harus terpaku pada buku tapi belajar bisa dimana saja dan sewaktu-waktu". Dan disaat kalian mendapatkan pengalaman baru disitulah kalian juga telah belajar hal-hal baru.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb 



















0 Comments for "Wisata Edukasi Museum Sangiran Sragen"

Back To Top